Alumni SMAN Karangpandan - Buat teman semua yang sudah kelas XII (3 SMA / Sederajat) yang masih mengalami kebingungan mau ngapain setelah lulus SMA atau yang lebih parah lagi tidak terpikir apapun setelah lulus, sebaiknya rajin-rajin deh buat "Iqro'". Kenapa begitu soalnya kebanyakan dari situ masa depan sedikit tergambar, mau menjadi apa kira-kira teman-teman semua. Bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (ini yang sebagian besar teman-teman pilih) atau langsung "bertempur" untuk menjalani hidup mandiri dengan bekal yang pas-pasan (pas-pasan kemampuan, keahlian, etc).
Nah, bagi yang ingin melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi terutama di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2016 ada beberapa jalur yang bisa ditempuh siapa tahu salah satu jalur bisa keterima. Tidak seperti saat saya baru lulus SMA yang hanya ada 2 jalur yang bisa ditempuh untuk masuk ke Kampus impian yaitu lewat jalur PMDK dan UMPTN. Ditahun 2016 ini ada beberapa jalur yang bisa dicoba untuk menggapai impian masuk di kampus PTN pilihan itu, yaitu lewat jalur SNMPTN, SBMPTN dan Jalur
mandiri.
Untuk selengkapnya berikut maksud dari masing-masing jalur tersebut :
1. Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). (Jalur Rapor)
Pada tahun 2011 dan 2012, SNMPTN merupakan istilah
untuk jalur test tertulis,
sedangkan yang tanpa test tertulis disebut Jalur Undangan. Tahun 2013 dan 2014 SNMPTN merupakan istilah
untuk Jalur Undangan tanpa test tertulis.Seleksi SNMPTN berdasarkan prestasi akademik siswa,
yaitu rapor, nilai ujian nasional, dan prestasi lain. Ada delapan variabel
penghitungan, termasuk persentase kakak kelas yang diterima PTN, juga
IPK-nya. Minimal 50 persen dari
kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri.
2. Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). ( Jalur Tertulis)
Karena SNMPTN yang berlaku tahun 2011 dan 2012 sebagai
test tertulis sudah diganti artiya jadi Jalur Undangan, maka istilah SBMPTN
merupakan istilah untuk Jalur Ujian Tertulis. Khusus untuk yang mengambil
program studi olah raga dan kesenian juga dengan test keterampilan. Minimal 30
persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri.
3. Jalur
mandiri diserahkan sepenuhnya ke setiap PTN.
Jalur mandiri bisa berupa test tertulis maupun program
kemitraan. Tidak semua PTN menyelenggarakan jalur mandiri setiap tahunnya
seperti pada tahun 2014, ITB, Unpad, ITS ( untuk S1 ). Jatah untuk jalur mandiri minimal 20 persen dari kuota.
Istilah dan ketentuan untuk jalur mandiri ini berbeda di setiap PTN. Baca dan pelajari istilah, arti,
prosedur dan kriteria jalur mandiri di web masing-masing PTN tersebut karena setiap kebijakan PTN
berbeda.
Misalnya:
- Di ITB Bandung disebut Kemitraan Nusantara Institut Teknologi Bandung (KN-ITB) -> jalur ini dihilangkan oleh ITB.
- Di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ada 2 jalur mandiri yaitu Ujian Tulis (Utul) Ujian Mandiri (UM) UGM dan Penelusuran Bibit Unggul (PBU).
- Di Universitas Negeri Semarang (Unnes) disebut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unnes (SPMU). Dan masih banyak lagi.
No comments:
Post a Comment